
Bencana yang melanda Palu tahun 2018 mengubah jalan hidup Irfan. Bangkit dari keterpurukan, mencoba peruntungan dari resep turun temurun membuat camilan rengginang.
Di dapur sederhana pinggiran Kota Palu, Irfan yang kerap disapa “Pak Rengginang” oleh warga sekitar rumahnya, setiap pagi meracik beras ketan sebagai bahan rengginang dengan rasa gurih yang banyak dinanti konsumen setianya.
“Awalnya cuma buat camilan keluarga. Lama-lama tetangga berminat lalu saya mulai berani bawa ke pasar. Saya ingat, waktu pertama kali goreng 15 keping laku semua. Rasanya, kayak diberi izin untuk mulai lagi dari nol,” kenang Irfan.
Tiga tahun berlalu, permintaan meningkat, namun rengginang Irfan hanya dijual di pasar lokal dan warung kecil. Hingga suatu hari, dalam program pelatihan UMKM dari Dinas Perdagangan, ia bertemu dengan tim CSR Alfamidi Cabang Palu.
Berkat kemitraan sejak tahun 2021 itu, N3N Rengginang milik Irfan berhasil menembus ritel modern. Produknya pun sudah tembus 90 toko Alfamidi di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dari kolaborasi ini, Alfamidi tak hanya memfasilitasi display produk N3N Rengginang di beberapa gerainya, tapi juga memberi pendampingan branding, legalitas, hingga pelatihan pengemasan modern. Bahkan, N3N Rengginang itu kini menjadi suvenir khas daerah dalam beberapa kegiatan. Dari rak sederhana di Palu Timur, rengginang kecil itu mulai menjelajah Sulawesi.
Kini, dapur kecil Irfan berkembang menjadi dapur produksi yang melibatkan tiga ibu rumah tangga dari lingkungan sekitar, dan menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Yang buat saya bahagia, bukan cuma bisa jualan ke lebih banyak orang. Tapi saya bisa bantu tetangga punya pemasukan. Bisa beli seragam anak sekolah, bisa bantu bayar listrik,” ucap Irfan, penuh haru.
Rina, istrinya kini menangani pengemasan dan pembukuan. Anak sulungnya bahkan mulai belajar desain label dari media sosial untuk membuat kemasan yang lebih modern dan menarik.
Bagi Irfan, N3N Rengginang bukan lagi sekadar camilan tetapi simbol perjuangan, ketahanan, dan kepercayaan diri. “Saya tidak pernah mimpi produk saya ada di toko ritel besar. Tapi Alfamidi bilang, bapak bisa. Yang penting kualitas dan niat baiknya dijaga. Itu yang saya pegang,” ungkapnya.
N3N Rengginang membuktikan perjuangan, kebangkitan dari keterpurukan jika dijalani keikhlasan berbuah manis dan membawa keberkahan. Melalui kerja sama ini Alfamidi buktikan komitmen mendukung UMKM naik kelas bersama produk lokalnya.