Ide jualannya memang terbilang unik, berawal dari kegemarannya jajan, menginspirasi Sriyatun menjual minuman dingin menyegarkan. Dari situlah ia melahirkan ide bisnis yang hingga kini ia ia lakoni sebagai tenant Cappucino Cincau di halaman toko Alfamidi Setia Mekar, Bekasi. 

Terlihat sederhana, namun ide bisnisnya ini melahirkan peluang yang membuatnya meraup rupiah. “Cappucino Cincau ini lahir dari hobi jajan saya. Dari sana saya terinspirasi untuk membuat minuman yang menyegarkan namun tetap unik,” ungkap Sriyatun.

Keunikan produk ini terletak pada perpaduan cincau hitam, kopi, dan susu, yang menghasilkan rasa khas sekaligus menyegarkan. Minuman ini tidak hanya digemari karena rasanya, tetapi juga karena menghadirkan sensasi berbeda dari kombinasi bahan tradisional dan modern.

Sudah bermitra tujuh tahun menjadi tenant Alfamidi, Sriyatun merasakan manfaatnya. “Keberadaan tenant sebagai Alfamidi sangat membantu, terutama dengan fasilitas yang disediakan,” imbuhnya. 

Sriyatun berharap kerja sama dengan Alfamidi terus berjalan mendukung UMKM terus berkembang. Ia juga menginginkan harga sewa dan sarana lainnya bisa sesuai dengan terus mendorong usahanya lancar tanpa hambatan. 

Ke depannya, Sriyatun bertekad mengembangkan usahanya melalui inovasi produk. “Rencananya akan terus menambah varian rasa sekaligus meningkatkan kualitas produk,” tambahnya.

Kehadiran tenant Cappucino Cincau Sriyatun di Alfamidi Setia Mekar menjadi bukti nyata bahwa semangat berwirausaha dapat tumbuh dari hal sederhana, sekaligus membuka peluang bagi UMKM untuk lebih dekat dengan konsumen melalui dukungan ritel modern.

Sriyatun adalah satu dari ribuan UMKM/tenant yang bermitra dengan Alfamidi. Kisah para UMKM ini sangat inspiratif. Kesannya sangat positif, terbantu dan mengapresiasi kemitraan dengan ritel modern Alfamidi. Daya saing produk dan pendapatan meningkat karena berhasil menembus pasar modern.